top of page

Anak Susah Makan, Kenapa Ya?


(ilustrasi anak susah makan, sumber : freepik)


Anak susah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari perubahan pola makan, tumbuh gigi, atau faktor lainnya. Dengan pendekatan yang tepat seperti menciptakan suasana yang menyenangkan, dapat membantu dalam membangun kebiasaan baik pada anak. 


Pernah menghadapi situasi frustasi karena anak tiba-tiba mengalami susah makan? Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan terbesar khususnya bagi orang tua. Saat anak-anak mengalami susah makan, tentu menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. 


Tidak jarang, sebagai orang tua pasti merasa kebingungan dan mencari cara agar nutrisi pada anak terpenuhi. Sebelum menyalahkan, mengapa anak tidak menolak makan ada baiknya sebagai orang tua memahami alasan yang terjadi.


Beberapa penyebab bisa terjadi, mulai dari bosan terhadap menu yang dimakan, keebanyakan mengonsumsi camilan terutama tinggi gula dan juga lemak. Oleh karena itu, perlunya mengenali penyebab anak mengalami perubahan pada pola makan, agar bisa menemukan solusi yang tepat.


Penyebab Anak Susah Makan

Di usia pertumbuhan, anak-anak memang menaruh perhatian lebih terhadap keinginan terhadap sesuatu yang cukup besar. Berikut ini adalah beberapa penyebab anak-anak mengalami susah makan :


1. Perubahan Pola Makan 

Anak-anak, terutama di usia balita, sering mengalami perubahan nafsu makan. Ini bisa disebabkan oleh fase pertumbuhan yang tidak selalu stabil. Kadang mereka makan banyak, namun di lain waktu mereka hampir tidak mau makan apa pun. Pola ini sangat umum dan seringkali tidak perlu terlalu dikhawatirkan.


2. Tumbuh Gigi 

Tumbuh gigi dapat menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada gusi anak, yang membuat mereka enggan makan. Jika anak berada dalam fase tumbuh gigi, mereka mungkin lebih memilih makanan yang lembut atau cair.


3. Pemilihan Makanan yang Berlebihan

Beberapa anak memang pemilih soal makanan. Mereka cenderung hanya ingin makan makanan tertentu atau menolak mencoba makanan baru. Faktor tekstur, rasa, atau tampilan makanan bisa menjadi penyebab anak menjadi picky eater.


4. Gangguan Pencernaan 

Anak yang mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, atau sembelit cenderung menolak makan. Pastikan memperhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan pencernaan yang dialami anak.


5. Terlalu Banyak Cemilan 

Anak yang terlalu sering diberi cemilan cenderung tidak merasa lapar saat waktu makan tiba. Pemberian cemilan berlebih, terutama yang tinggi gula, juga bisa mengurangi nafsu makan pada makanan utama.


6. Faktor Psikologis 

Stres, kecemasan, atau perubahan dalam rutinitas harian (seperti pindah rumah atau memulai sekolah) dapat mempengaruhi pola makan anak. Anak-anak kadang bereaksi terhadap situasi emosional mereka dengan menolak makan.


Cara Mengatasi Anak Susah Makan 

Mengatasi anak susah makan memang susah-susah gampang, tentunya perlu strategi yang tepat dan memerlukan sebuah kesabaran tinggi. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang susah makan : 


1. Tetapkan Jadwal Makan yang Teratur

Membuat jadwal makan yang konsisten adalah langkah awal yang penting. Anak-anak cenderung lebih mudah merasa lapar jika mereka makan pada waktu yang sama setiap hari. Tetapkan waktu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, serta batasi pemberian cemilan di antara waktu makan utama.


2. Berikan Porsi Kecil

Anak-anak sering merasa terintimidasi oleh porsi makanan yang terlalu besar. Mulailah dengan memberikan porsi kecil, yang lebih mudah mereka habiskan. Jika mereka masih lapar, mereka akan meminta tambah. Dengan cara ini, anak tidak akan merasa terpaksa untuk menghabiskan makanan dalam porsi besar.


3. Sajikan Makanan yang Menarik dan Variatif

Cobalah membuat makanan terlihat lebih menarik dengan penyajian yang kreatif. Misalnya, bentuk sayuran atau buah-buahan dalam bentuk yang lucu, atau sajikan makanan dengan warna-warni yang menggugah selera. Variasi makanan juga penting agar anak tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja.


4. Libatkan Anak dalam Memasak

Mengajak anak untuk membantu menyiapkan makanan bisa membuat mereka lebih tertarik untuk mencoba makanan tersebut. Libatkan mereka dalam proses memilih bahan, mencuci, atau mengaduk adonan. Anak biasanya lebih bersemangat makan jika mereka merasa memiliki kontribusi dalam proses memasak.


5. Batasi Cemilan

Hindari memberikan cemilan terlalu dekat dengan waktu makan utama. Jika anak sudah kenyang dengan cemilan, mereka cenderung tidak merasa lapar ketika waktunya makan. Pilih cemilan yang sehat dan ringan, serta berikan diantara waktu makan, bukan menjelang waktu makan utama.


6. Ciptakan Suasana Makan yang Nyaman

Buat suasana makan yang santai dan menyenangkan. Hindari memaksa atau memarahi anak jika mereka menolak makan, karena hal ini bisa membuat mereka semakin tidak mau makan. Ciptakan waktu makan sebagai momen yang menyenangkan dan interaktif, misalnya dengan makan bersama keluarga.


Anak-anak yang susah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan pertumbuhan sampai dengan kondisi emosional yang naik turun. Dengan pendekatan yang tepat, maka anak-anak mengalami pengalaman yang baik terhadap kebiasaan makan mereka. (FAS)

bottom of page