top of page

Apakah Anak Bisa Stres? Ini Gejala dan Solusinya

Jangan anggap remeh perubahan sikap pada anak. Kenali yuk, tanda-tanda si kecil mengalami gejala stres agar orang tua mampu mengenal solusinya.


Selama ini, stres menjadi sebuah masalah yang sering dialami oleh orang dewasa. Mereka menganggap bahwa, bertambah usia bertambah pula beban pikiran yang dialami. Padahal, anak-anak juga beresiko mengalami stres meskipun untuk bentuk dan penyebab agar berbeda. 


Dunia anak-anak identik dengan penuh tawa seperti permainan, namun bukan berarti mereka terbebas dari yang namanya tekanan emosional. Stres pada anak bisa muncul sejak dini, bahkan sebelum mereka bisa mengungkapkan perasaanya melalui kata-kata. 


Sebagai orang tua atau pengasuh, kita memiliki peran penting lho untuk menjaga kesehatan mental. Mulai dari mengenali tanda-tanda stres sejak awal, agar dapat membantu dalam memberikan dukungan yang tepat agar mereka tidak merasa sendirian.


Gejala Stres Pada Anak

Stres pada anak memang disebabkan oleh beberapa hal, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental si kecil. Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai :


1. Perubahan Emosi

Anak yang mengalami stres sering menunjukkan perubahan emosi yang drastis. Mereka bisa menjadi mudah marah, rewel, atau menangis tanpa sebab yang jelas. Rasa cemas dan takut yang berlebihan terhadap hal-hal kecil juga bisa menjadi sinyal bahwa anak sedang tidak baik-baik saja. Beberapa anak bahkan mulai menarik diri dari orang tua atau teman-temannya.


2. Gangguan Tidur

Stres dapat mengganggu kualitas tidur anak. Mereka mungkin sulit tidur di malam hari, sering terbangun karena mimpi buruk, atau justru tidur berlebihan sebagai bentuk pelarian dari tekanan emosional. Tidur yang tidak berkualitas bisa memperburuk suasana hati dan konsentrasi anak.


3. Perubahan Pola Makan

Sebagian anak menjadi kehilangan nafsu makan saat stres, sementara yang lain justru makan berlebihan sebagai pelampiasan. Perubahan drastis pada kebiasaan makan bisa berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan fisik anak secara keseluruhan.


4. Keluhan Fisik Tanpa Sebab Medis

Stres pada anak sering kali menampakkan diri melalui keluhan fisik seperti sakit perut, sakit kepala, mual, atau nyeri otot, padahal tidak ditemukan penyebab medis yang jelas. Ini disebut sebagai keluhan psikosomatis gejala fisik yang dipicu oleh tekanan mental atau emosional.


5. Kesulitan Berkonsentrasi

Anak yang stres biasanya menunjukkan penurunan fokus saat belajar atau bermain. Mereka tampak melamun, mudah terdistraksi, dan sulit menyelesaikan tugas sederhana. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memengaruhi prestasi akademik dan kepercayaan diri anak.


Solusi Mengatasi Stres pada Anak

Setelah mengenali gejala stres yang timbul pada usia anak-anak, berikut ini adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi stres pada anak :


1. Beri Ruang untuk Berbicara

Ciptakan suasana yang aman dan nyaman agar anak merasa bebas bercerita. Jangan paksa anak untuk langsung terbuka, tapi tunjukkan bahwa orang tua selalu ada untuk mendengarkan tanpa menghakimi. Kadang, hanya dengan didengarkan saja, anak sudah merasa lega.


2. Terapkan Rutinitas yang Konsisten

Anak-anak merasa lebih aman dan tenang ketika memiliki rutinitas yang teratur, seperti jam tidur, waktu makan, dan jadwal belajar. Rutinitas membantu mereka merasa punya kontrol atas hari-harinya dan mengurangi kecemasan terhadap hal-hal yang tidak pasti.


3. Ajak Anak Melakukan Aktivitas Fisik

Bergerak aktif dapat membantu melepaskan hormon stres seperti kortisol. Ajak anak bermain di luar, bersepeda, berenang, atau bahkan sekadar jalan kaki. Aktivitas fisik tidak hanya menyehatkan tubuh tapi juga membantu menenangkan pikiran.


4. Kurangi Tekanan Berlebih

Orang tua perlu memahami batas kemampuan anak. Hindari menuntut nilai sempurna atau aktivitas berlebihan yang justru membuat anak merasa gagal. Fokuslah pada proses belajar dan perkembangan emosi anak, bukan hanya hasil akhirnya.


5. Berikan Dukungan Emosional Secara Konsisten

Pelukan hangat, pujian atas usaha, atau ucapan sederhana seperti “Mama/Papa sayang kamu” bisa memberi dampak besar bagi anak. Dukungan emosional dari orang tua membentuk rasa percaya diri dan ketahanan mental anak terhadap stres.


Stres bukan hanya masalah oleh orang dewasa saja, namun anak-anak juga bisa mengalaminya. Tekanan ini bisa muncul dari lingkungan sekitar, perubahan besar dalam keluarga, sampai dengan tuntutan akademik. 


Karena itu, pentingnya bagi orang tua untuk peka terhadap tanda-tanda yang ditimbulkan oleh si kecil. Mulailah dengan cara mendukung emosional, rutinitas yang stabil, dan komunikasi yang terbuka untuk membantu si kecil mengatasi tekanan yang mereka rasakan. 


Selain perhatian mental, menjaga daya tahan tubuh anak juga sangat penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan suplemen herbal yang aman dan juga sesuai dengan kebutuhan anak seperti Oxyvit Kidz. 


Mengandung ekstrak meniran hijau, bahan herbal ini dikenal baik untuk mendukung sistem imun anak. Tersedia dalam bentuk tablet hisap dan serbuk minuman rasa buah-buahan. Oxyvit Kidz menjadi pilihan untuk membantu memelihara daya tahan tubuh si kecil, sehingga mereka lebih siap untuk menghadapi aktivitas dan tantangan harian. (FAS)

 
 
bottom of page