top of page

Apakah Baik, Jika Anak Sering Bermain di Luar?

(Ilustrasi anak-anak sedang bermain di luar rumah, sumber : freepik)
(Ilustrasi anak-anak sedang bermain di luar rumah, sumber : freepik)

Anak bermain di luar rumah? Jangan khawatir ya, beri mereka untuk bisa tetap tumbuh agar memiliki tubuh yang sehat, aktif, dan bahagia.


Di tengah kemajuan teknologi dan juga gaya hidup saat ini, waktu bermain dengan anak-anak cukup mengalami pergeseran ke arah yang cukup signifikan. Zaman dulu, halaman rumah dan taman menjadi tempat favorit banyak anak kecil untuk bermain. 


Kini, layar gadget atau televisi menjadi tempat bermain anak-anak sekarang. Banyak yang mulai bertanya-tanya, apakah bermain di luar rumah masih menjadi relevan dan penting di era modern saat ini? 


Apakah sebenarnya tidak lebih baik jika anak-anak berada di dalam rumah demi sebuah alasan keamanan dan kenyaman? Pertanyaan ini cukup wajar dipertanyakan, terutama banyaknya berita penculikan dan juga kejahatan terhadap anak-anak di luar rumah. Namun, apakah karena alasan tersebut orang tua perlu membatasinya?


Manfaat Anak Bermain di Luar Ruangan? 

Meskipun bermain di luar ruangan membuat orang tua lebih khawatir, namun bukan berarti si kecil tidak diperbolehkan untuk bermain. Berikut ini adalah beberapa manfaat, jika anak-anak bermain di luar ruangan : 

1. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Bermain di luar ruangan membuat anak lebih aktif bergerak, seperti berlari, memanjat, bermain bola, atau bersepeda. Aktivitas-aktivitas ini membantu mengembangkan otot, tulang, dan sistem kardiovaskular anak. Selain itu, anak yang aktif di luar cenderung memiliki berat badan yang sehat dan daya tahan tubuh yang lebih kuat.


2. Menstimulasi Perkembangan Motorik dan Sensorik

Anak yang sering bermain di luar akan lebih banyak mengeksplorasi berbagai bentuk, tekstur, suara, dan aroma yang beragam. Misalnya, memegang tanah, mendengar suara burung, atau mencium wangi bunga. Semua ini membantu mengasah kemampuan motorik halus dan kasar, serta memperkaya pengalaman sensorik mereka.



3. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional

Bermain di luar biasanya melibatkan interaksi dengan teman sebaya. Anak belajar cara berkomunikasi, bernegosiasi, menyelesaikan konflik, berbagi, dan bekerja sama. Ini sangat penting dalam membangun keterampilan sosial dan mengembangkan rasa percaya diri.


4. Menumbuhkan Kreativitas dan Imajinasi

Di ruang terbuka, anak-anak lebih bebas menciptakan permainan dan menggunakan imajinasinya. Mereka bisa mengubah ranting menjadi pedang, batu menjadi harta karun, atau taman menjadi kerajaan. Lingkungan luar memberi ruang luas bagi anak untuk berkreasi tanpa batas.


5. Menyehatkan Mental dan Mengurangi Stres

Bermain di alam terbuka memberikan efek menenangkan dan menyegarkan bagi pikiran anak. Paparan sinar matahari membantu produksi vitamin D, yang baik untuk mood dan kekebalan tubuh. Anak yang sering bermain di luar juga cenderung lebih bahagia dan lebih jarang mengalami stres atau gangguan kecemasan.


Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Bermain di Luar

Sebelum memperbolehkan si kecil bermain, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sesaat sebelum anak bermain di luar ruangan :


1. Pastikan Lokasi Aman

Pilihlah tempat bermain yang aman dan sesuai usia anak, seperti taman bermain umum, halaman rumah, atau lapangan yang jauh dari lalu lintas padat. Periksa juga kondisi lingkungan, apakah ada benda tajam, permukaan licin, atau potensi bahaya lainnya.


2. Awasi Anak Sesuai Usia

Anak tetap perlu diawasi, terutama balita dan anak usia dini. Pengawasan bukan berarti membatasi, melainkan memastikan anak bermain dengan aman dan membantu bila mereka mengalami kesulitan atau konflik dengan teman sebaya.


(Ilustrasi menggunakan tabir surya saat bermain, sumber : freepik)
(Ilustrasi menggunakan tabir surya saat bermain, sumber : freepik)
3. Gunakan Pakaian yang Sesuai

Pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman, menyerap keringat, dan sesuai cuaca. Gunakan topi dan tabir surya bila bermain di bawah sinar matahari langsung, serta jaket atau pelindung jika cuaca dingin atau berangin.


4. Batasi Waktu di Bawah Sinar Matahari Terik

Waktu terbaik untuk bermain di luar adalah pagi sebelum pukul 10.00 atau sore setelah pukul 15.00, untuk menghindari risiko paparan sinar UV berlebih yang bisa menyebabkan kulit terbakar atau dehidrasi.


5. Bawa Bekal dan Air Minum

Aktivitas fisik di luar ruangan bisa membuat anak cepat haus. Pastikan mereka membawa air putih dan camilan sehat agar tetap terhidrasi dan bertenaga selama bermain.


Bermain di luar ruangan bisa memberikan manfaat yang baik untuk pertumbuhan anak. Mulai dari meningkatkan kesehatan fisik, keterampilan sosial, sampai dengan mendukung perkembangan mental mereka. 


Meski baik untuk anak, orang tua tetap perlu memperhatikan faktor keamanan, kenyamanan, dan kebersihan sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Dengan dukungan serta pengawasan yang tepat, bermain di luar ruangan bisa menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. (FAS)

 
 
bottom of page