Berapa Lama Waktu Ideal Anak Bermain di Luar Setiap Hari?
- PT Dexa Medica PT Dexa Medica
- 21 Jun
- 3 menit membaca

Bermain di luar ruangan bisa menumbuhkan si anak untuk sehat, aktif, dan ceria. Yuk biasakan si kecil untuk bermain di luar dengan waktu yang ideal.
Di era digital seperti sekarang, banyak anak yang lebih akrab dengan layar gawai dibandingkan dengan dunia luar. Tidak jarang, waktu bermain yang mereka habiskan hanya sekedar duduk di televisi, tablet, maupun komputer.
Padahal, aktivitas fisik berat di luar ruangan memiliki peran penting untuk tumbuh kembang pada anak secara keseluruhan. Bermain di luar ruangan bukan hanya seputar bergerak ataupun bersenang-senang saja.
Terdapat aktivitas yang dapat membantu anak untuk lebih mengenal dengan lingkungannya, interaksi sosial, sampai dengan mengasah kemampuan motorik serta emosional mereka. Sayangnya, masih banyak orang tua yang khawatir karena keamanan bagi si kecil.
Jika sudah begini, lalu berapa waktu ideal yang dibutuhkan oleh anak untuk bermain di luar ruangan setiap harinya? Apakah cukup dengan 30 menit, atau justru butuh waktu yang lebih lama untuk benar-benar terasa akan manfaatnya?
Waktu Ideal Bermain di Luar
Setiap anak memiliki kebutuhan untuk bergerak dan mengeksplorasi lingkungan sekitar agar mereka paham mengenai dunia luar di sekelilingnya. Agar tidak memberi kekhawatiran yang berlebihan, berikut ini adalah waktu ideal yang bisa orang tua berikan pada anak :
1. Anak usia 1–3 tahun
Dianjurkan untuk bermain di luar setidaknya 60 menit per hari. Aktivitas ini bisa berupa berjalan di taman, bermain bola ringan, atau mengeksplorasi alam di sekitar rumah. Anak balita memang masih membutuhkan waktu tidur yang banyak, jadi waktu bermain bisa dibagi menjadi beberapa sesi singkat.
2. Anak usia 4–6 tahun
Idealnya menghabiskan sekitar 2 jam per hari untuk bermain aktif di luar ruangan. Di usia ini, anak sudah mulai senang melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, bermain ayunan, atau berlari bersama teman sebaya. Selain memperkuat otot dan tulang, bermain di luar juga membantu mengatur emosi anak.
3. Anak usia sekolah (7–12 tahun)
Disarankan untuk memiliki waktu bermain di luar antara 2–3 jam per hari, apalagi jika mereka sudah terbiasa duduk lama saat belajar di sekolah. Aktivitas ini bisa berupa bermain bola, olahraga ringan, atau bahkan hanya berjalan-jalan di taman sambil berbincang dengan orang tua.
Tips Agar Anak Semangat Bermain di Luar
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam memberikan kebebasan pada si kecil :
1. Jadikan Rutinitas yang Menyenangkan
Buat jadwal harian atau mingguan untuk bermain di luar, misalnya setiap sore setelah makan siang atau setiap akhir pekan. Bila dilakukan secara konsisten, anak akan terbiasa dan menjadikan kegiatan di luar ruangan sebagai bagian dari rutinitas yang dinantikan.
2. Berikan Pilihan Aktivitas yang Variatif
Ajak anak mencoba berbagai kegiatan seru seperti bersepeda, bermain petak umpet, berkebun, membuat benteng dari kardus, atau sekadar berjalan kaki menyusuri lingkungan sekitar. Ketika anak memiliki pilihan, mereka merasa lebih berdaya dan lebih antusias untuk ikut serta.

3. Bermain Bersama Anak
Kehadiran orang tua saat bermain di luar dapat meningkatkan semangat anak. Anak merasa lebih aman dan senang saat bermain ditemani. Ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mempererat ikatan dengan anak melalui aktivitas yang menyenangkan bersama.
4. Batasi Waktu Layar Secara Sehat
Batasi penggunaan gadget dan ajak anak untuk menukar waktu layar dengan waktu di alam. Jelaskan manfaat bermain di luar dan buat transisi ini menarik, misalnya dengan mengajak anak berpakaian seperti penjelajah kecil atau membawakan bekal camilan favorit ke taman.
5. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Menarik
Pilih lokasi bermain yang aman, bersih, dan menyenangkan seperti taman kota, halaman rumah, atau playground umum. Anak akan lebih tertarik bermain di luar jika tempat tersebut mendukung imajinasi dan rasa ingin tahu mereka.
Bermain di luar bukan hanya sebuah aktivitas fisik biasa, melainkan bisa menjadi bagian penting dari sebuah proses tumbuh kembang baik anak secara fisik, mental, maupun sosial. Idealnya si kecil menghabiskan waktu sekitar 1 sampai dengan 3 jam di luar ruangan.
Aktivitas ini membantu untuk meningkatkan kesehatan tubuh, merangsang kreativitas, mengembangkan keterampilan sosial, dan juga membantu untuk menurunkan tingkat stres. Di tengah godaan teknologi dan keterbatasan, orang tua memiliki peran besar dalam mendorong anak untuk aktif bergerak di alam terbuka.
Ingatlah, waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari dan udara segar merupakan sebuah investasi berharga di masa depan mereka. Percayalah, bermain di luar ruangan memberikan manfaat mereka untuk tumbuh sehat, percaya diri, dan bahagia. (FAS)