top of page

Bingung Anak GTM? Ini 7 Cara Jitu Mengatasinya!


(Ilustrasi anak yang sedang mengalami GTM, sumber : freepik)
(Ilustrasi anak yang sedang mengalami GTM, sumber : freepik)

Pernahkah kalian mengalami anak-anak yang merasakan GTM? Meskipun sering terjadi dan menjadi keadaan normal, namun ini menjadi kekhawatiran yang cukup tinggi bagi orang tua. Perlunya pendekatan oleh orang tua untuk mengatasi dengan tepat. 


Menghadapi anak yang sedang melakukan aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM) selalu membuat orang tua menjadi stres dan juga kebingungan.Terutama bagi mereka yang menolak makanan, tentu membuat orang tua khawatir akan dampaknya terhadap kesehatan pertumbuhan mereka. 


Pentingnya untuk mengingat bahwa fase ini adalah hal wajar dan sering terjadi pada usia anak-anak, khususnya bagi mereka di usia balita. GTM tentu dipicu oleh beberapa faktor seperti rasa bosan dengan menu makan yang itu-itu saja. 


Sebagai orang tua memang perlunya memahami penyebab terjadinya GTM serta langkah pertama yang harus dilakukan. Hal ini dapat membantu anak-anak dalam ngelewatin fase ini dengan mudah. 


Penyebab Anak Mengalami GTM

GTM pada anak-anak memang memiliki penyebab yang berbeda-beda antar masing anak-anak. Berikut ini adalah beberapa tips mengapa anak mengalami GTM : 


1. Menu Makanan yang Tidak Bervariasi 

Anak-anak bisa merasa bosan jika diberikan menu yang sama secara terus-menerus. Hal ini membuat mereka kehilangan minat untuk makan.


2. Sedang Tidak Enak Badan 

Anak yang sedang pilek, demam, atau gangguan kesehatan lainnya cenderung kehilangan nafsu makan sementara.


3. Tumbuh Gigi 

Proses tumbuh gigi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada gusi, sehingga anak enggan untuk makan.


4. Tekanan atau Paksaan dari Orang Tua 

Jika anak merasa dipaksa untuk makan, mereka mungkin akan menolak sebagai bentuk reaksi terhadap tekanan tersebut.


5. Gangguan Emosional 

Perubahan lingkungan, seperti pindah rumah atau kehadiran adik baru, bisa memengaruhi mood anak dan membuat mereka menolak makan.


Tips Melewati Fase GTM Pada Anak 

Untuk melewati fase GTM pada anak, memang memerlukan beberapa cara. Dari menciptakan suasana makanan yang lebih menyenangkan sampai dengan melibatkan anak melalui proses memasak. Berikut ini adalah beberapa tipsnya : 


1. Jangan Memaksa Anak Makan

Memaksa anak untuk makan hanya akan membuat mereka semakin menolak. Cobalah untuk memberikan suasana makan yang menyenangkan tanpa tekanan. Misalnya, ajak anak makan bersama sambil bercerita atau bermain dengan imajinasinya.


2. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik

Anak-anak cenderung lebih tertarik pada makanan dengan tampilan yang unik dan berwarna-warni. Bisa mencoba membuat bentuk-bentuk lucu dari nasi, sayuran, atau buah-buahan. Kreativitas bisa membuat anak lebih tertarik untuk mencoba makanan.


3. Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Ajak si kecil membantu di dapur. Biarkan mereka memilih bahan makanan yang ingin dimakan atau membantu mencampur adonan. Keterlibatan ini sering kali membuat anak lebih bersemangat untuk mencoba makanan hasil kerja mereka sendiri.


4. Tetap Konsisten dengan Jadwal Makan

Membiasakan anak makan pada waktu yang sama setiap hari akan membantu tubuh mereka mengenali jadwal makan. Hindari memberikan camilan terlalu dekat dengan waktu makan utama agar anak tidak kenyang sebelum makan.


5. Berikan Porsi Kecil Terlebih Dahulu

Terkadang anak menolak makan karena merasa porsi makan terlalu banyak. Cobalah memberikan porsi kecil terlebih dahulu. Jika mereka masih lapar, bisa menambah porsinya secara bertahap.


6. Hindari Gangguan saat Makan

Matikan televisi atau jauhkan gadget saat waktu makan. Fokuskan perhatian anak pada makanan dan suasana makan bersama keluarga. Ini dapat membantu anak lebih menikmati makanan yang disajikan.


7. Jangan Lupa Berikan Pujian

Setiap kali anak mau mencoba makanan baru atau menghabiskan makanannya, berikan pujian. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan membuat mereka lebih termotivasi untuk makan di kemudian hari.


Ingatlah bahwa GTM merupakan fase yang normal dan cukup sering terjadi pada usia anak-anak. Melalui GTM itulah merupakan sebuah luapan protes mereka, yang sebenarnya mereka juga tidak mengerti bagaimana caranya. 


Proses ini memang sangat sulit untuk dimengerti oleh orang tua. Ada baiknya, untuk hindari rasa frustasi di depan anak. Jika pada masa GTM ternyata anak-anak mengalami tanda masalah kesehatan seperti berat badan mereka yang turun secara drastis atau masalah lainnya. 


Tidak ada salahnya, untuk segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan medis lainnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Cobalah dengan langkah-langkah yang lebih mudah agar orang tua dan anak-anak bisa melewati fase GTM dengan lebih mudah. Selamat mencoba ya ibu dan ayah, yuk #JagaImunAnak mulai dari sekarang! (FAS)

bottom of page