top of page

Boleh atau Tidak Si Kecil Bermain Hujan?


(Ilustrasi si kecil bermain hujan)


Memperbolehkan si kecil bermain hujan, merupakan hal yang cukup wajar. Dengan pengawasan serta perlindungan yang tepat, anak-anak tetap terjaga kesehatannya. Persiapkan aktivitas ini, agar anak mendapatkan pengawalan seru tanpa resiko.


Bermain hujan menjadi favorit beberapa orang, termasuk di usia anak-anak yang mana menganggap bermain hujan merupakan sebuah keseruan. Air hujan yang turun membasahi bumi, tentu menarik perhatian tersendiri bagi anak-anak. 


Pada momen tersebut, mereka sudah berpikir kegiatan apa yang harus dilakukan. Mulai dari bermain lari, mandi di bawah pipa yang mengalir deras, sampai dengan membuat mainan seperti perahu kertas. Meski dianggap kebahagian, namun tidak semua orang tua mengizinkan anak mereka untuk melakukan tersebut. 


Hal ini dikarenakan, anggapan yang sudah berkembang di masyarakat mengenai bermain hujan bisa menyebabkan anak mudah terkena sakit. Meskipun pernyataan tersebut masih mitos belaka, namun memang dengan daya tahan tubuh yang lemah anak-anak bisa terkena flu yang disebabkan oleh virus. 


Lalu, Bolehkah Anak-Anak Bermain Hujan?

Tentu pertanyaan “apakah anak-anak masih boleh bermain hujan?” masih sering ditanyakan oleh orang tua. Pada hakikatnya, bermain hujan selama beberapa menit di area atau lingkungan yang aman bisa saja tidak menimbulkan masalah yang besar. 


Akan tetapi, kembali lagi jika cuaca disekitar cukup ekstrem dan lingkungan tidak begitu higienis dan beresiko terhadap penyebaran infeksi, ada baiknya memang orang tua membuat keputusan yang tepat, perihal apakah boleh anak-anak bermain hujan atau tidaknya. 


Untuk lebih lanjutnya, berikut ini adalah beberapa poin penting sebelum mengizinkan anak-anak untuk bermain hujan di luar rumah :


1. Hujan Bukan Penyebab Utama Sakit

Salah satu mitos yang berkembang adalah bahwa bermain hujan menyebabkan anak mudah sakit, terutama flu. Faktanya, flu dan pilek disebabkan oleh virus, bukan oleh air hujan itu sendiri. Namun, saat tubuh terkena air hujan, suhu tubuh anak bisa turun, yang membuat daya tahan tubuh melemah dan lebih rentan terhadap virus. Jadi, selama sistem kekebalan tubuh anak dalam kondisi baik, bermain hujan tidak secara langsung menyebabkan mereka sakit.


2. Perhatikan Kondisi Lingkungan

Sebelum mengizinkan anak bermain hujan, pastikan lingkungan tempat mereka bermain aman. Genangan air bisa menjadi sarang kuman, bakteri, atau parasit yang berbahaya. Selain itu, air yang menggenang di jalanan bisa tercampur dengan bahan kimia atau limbah. Sebaiknya, pilih area bermain yang bersih dan jauh dari lalu lintas kendaraan.


3. Pastikan Waktu Bermain Tidak Lama

Bermain hujan boleh saja, asalkan durasinya tidak terlalu lama. Jika anak terlalu lama terpapar udara dingin dan basah, tubuh mereka bisa kehilangan panas, yang meningkatkan risiko hipotermia atau pilek. Sebaiknya, batasi waktu bermain hujan sekitar 10-15 menit, dan setelahnya segera ajak anak mandi dengan air hangat.


(ilustrasi menggunakan pakaian pelindung pada saat bermain hujan, sumber : freepik)


4. Gunakan Pakaian yang Tepat

Jika anak ingin bermain hujan, pastikan mereka menggunakan pakaian yang sesuai. Jas hujan, sepatu anti air, dan topi bisa membantu menjaga tubuh tetap hangat dan mencegah air hujan langsung mengenai kulit. Hindari juga bermain tanpa alas kaki, karena bisa meningkatkan risiko terkena luka atau infeksi dari benda tajam yang mungkin tersembunyi di bawah genangan air.


5. Waspadai Cuaca Ekstrem

Saat hujan disertai angin kencang atau petir, sebaiknya anak tidak diizinkan bermain di luar. Petir bisa sangat berbahaya, terutama di area terbuka atau dekat dengan pohon tinggi. Selain itu, hujan yang sangat deras juga bisa menyebabkan banjir kecil atau genangan air dalam yang berbahaya bagi anak-anak.


6. Segera Keringkan dan Hangatkan

Setelah selesai bermain hujan, penting untuk segera mengganti pakaian anak yang basah dan mengeringkan tubuh mereka. Mandikan anak dengan air hangat dan berikan minuman hangat seperti susu atau teh herbal untuk membantu tubuh kembali hangat. Langkah ini dapat mencegah anak terserang pilek atau demam setelah bermain hujan.


7. Konsumsi Oxyvit Kidz 

Ketika anak sedang menyukai hobi barunya yakni bermain hujan. Daya tahan tubuh yang kuat, tentu menjadi poin penting agar anak-anak terhindar dari penyakit. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendukung kekebalan tubuh yakni dengan memberikan suplemen yang tepat. 


Tentunya dengan mengonsumsi suplemen, dapat membantu anak-anak untuk melawan berbagai virus dan bakteri yang mungkin mereka temui pada saat bermain di luar, terutama pada keadaan setempat yang lembab. 


Oxyvit Kidz merupakan suplemen berbahan alami yang berfungsi dalam membantu memelihara daya tahan tubuh si kecil. Berasal dari ekstrak meniran hijau atau juga yang dikenal dengan sebutan Phynurin sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak. 


Secara kesimpulan, bermain hujan bisa menjadi momen yang cukup berharga bagi anak-anak. Selain membentuk pengalaman baru, bermain hujan bisa menjadi kenangan manis yang tidak terlupakan. Sebagai pencegahan kita sebagai orang tua bisa berikan hal terbaik. 


Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi serta lengkapi dengan suplemen Oxyvit Kidz. Oxyvit Kidz sendiri sudah bisa ditemukan melalui apotek terdekat dan juga marketplace official. (FAS)

 
 
bottom of page