top of page

Cara Cerdas Toilet Training Anak yang Membuat Orang Tua Bangga!


(Ilustrasi ibu mengajarkan anak untuk menggunakan toilet training, sumber : freepik)
(Ilustrasi ibu mengajarkan anak untuk menggunakan toilet training, sumber : freepik)

Mengajarkan anak untuk menggunakan toilet training bukan hanya soal kebersihan. Akan tetapi mendukung mereka dalam menuju kemandirian. Perlunya kesabaran agar menciptakan suasana yang nyaman.


Mengajarkan anak untuk menggunakan toilet secara mandiri adalah salah satu peran orang tua dalam mendukung perkembangan mereka. Bagi sebagian orang tua, fase ini tentu menjadi sebuah tantangan, terutama pada saat melakukan pertama kali. 


Toilet training tidak hanya membantu dalam memahami untuk kebersihan diri, akan tetapi menjadi langkah awal dalam menuju kemandirian pada anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang merasa ragu dan juga khawatir. 


Kekhawatiran ini muncul seperti menanyakan apakah training ini perlu dilakukan dan hambatan apa yang akan terjadi. Padahal, mempersiapkan toilet training tentu menjadi pengalaman yang mudah apabila menciptakan pemikiran yang positif bagi semua pihak.


Manfaat Toilet Training Pada Anak

Toilet training bukan hanya mengajarkan anak untuk menggunakan toilet, namun jauh dari itu menciptakan sebuah kebiasaan bahwa perlunya pemahaman tentang toilet training dalam tumbuh kembang mereka. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dalam menggunakan toilet training : 


1. Meningkatkan Kemandirian 

Anak yang berhasil menjalani toilet training akan merasa lebih percaya diri dan mandiri. Mereka belajar mengurus kebutuhan dasar mereka sendiri, yang merupakan langkah awal untuk mengembangkan kemampuan lainnya.


2. Melatih Disiplin dan Kebiasaan Baik

Toilet training membantu anak memahami pentingnya kebersihan dan rutinitas. Dengan kebiasaan ini, anak belajar untuk lebih disiplin dalam menjaga tubuh mereka.


3. Mengurangi Penggunaan Popok 

Dengan berhasilnya toilet training, penggunaan popok akan berkurang, yang tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran keluarga tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan.


4. Mengembangkan Kesadaran Tubuh 

Anak belajar mengenali tanda-tanda tubuh mereka saat ingin buang air kecil atau besar. Kesadaran ini penting dalam membantu mereka memahami kebutuhan tubuh secara keseluruhan.


5. Membangun Rasa Bangga dan Pencapaian 

Setiap kali anak berhasil menggunakan toilet, mereka merasa bangga dengan pencapaian mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi mereka untuk mencoba hal-hal baru.


Cara Mengajarkan Anak Menggunakan Toilet Training 

Perlu diingat bahwa semua anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga mendekatkan mereka terkadang menggunakan cara yang unik. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua :


1. Buat Suasana Positif

Pastikan proses toilet training dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan bebas tekanan. Hindari memarahi atau memaksa anak jika mereka mengalami kecelakaan. Sebaliknya, berikan pujian setiap kali mereka berhasil menggunakan toilet, meskipun hanya mencoba duduk di atasnya.


2. Gunakan Peralatan yang Tepat

Investasikan pada potty chair atau toilet training seat yang nyaman untuk anak. Biarkan mereka memilih desain atau warna yang mereka sukai agar lebih semangat menggunakannya. Pastikan peralatan tersebut mudah diakses oleh anak.


3. Tetapkan Rutinitas

Ajarkan anak untuk menggunakan toilet pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah bangun tidur, sebelum tidur, atau setelah makan. Dengan rutinitas yang konsisten, anak akan lebih cepat memahami pola kebiasaan buang air besar dan kecil.


4. Berikan Contoh dan Edukasi

Anak-anak belajar dengan meniru. Orang tua juga bisa dengan menunjukkan cara menggunakan toilet atau membiarkan mereka melihat saudara yang lebih besar melakukannya. Selain itu, gunakan buku cerita atau video edukasi yang dirancang khusus untuk toilet training.


5. Sabar dan Konsisten

Proses toilet training tidak selalu berjalan mulus. Terkadang anak mengalami kecelakaan atau mundur dari kemajuan yang sudah dicapai. Ingatlah untuk tetap sabar dan konsisten, karena setiap anak memiliki ritme perkembangan yang berbeda.


6. Rayakan Keberhasilan

Berikan penghargaan sederhana seperti stiker, pujian, atau pelukan setiap kali anak berhasil menggunakan toilet. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memotivasi mereka untuk terus mencoba.


Proses toilet training memang membutuhkan waktu secara bertahap. Umumnya, anak-anak memerlukan sekitar waktu tiga bulan atau bahkan lebih sampai dengan terbiasa. Jika dalam minggu pertama si kecil belum menunjukkan respon positif, coba lagi jangan sampai putus asa.


Berikan waktu, sampai dengan si kecil siap dan memasukkannya ke dalam kebiasan mereka. Ingat, setiap keberhasilan si kecil adalah sebuah pencapaian besar yang harus kita syukuri sebagai orang tua. Selamat mencoba ya ibu dan ayah! (FAS)

bottom of page