top of page

Kenali Gejala Monkeypox pada Anak Sebelum Terlambat!


(Ilustrasi anak yang terkena cacar monyet, sumber : canva)


Cacar monyet atau monkeypox sudah merajalela di beberapa daerah termasuk di Jakarta. Beberapa gejala yang timbul hampir sama dengan gejala cacar air pada umumnya. Lakukan beberapa pencegahan seperti menjaga kebersihan adalah langkah utama.


Monkeypox atau yang dikenal dengan cacar monyet, merupakan penyakit yang disebabkan akibat virus yang menyerang tubuh manusia. Cacar monyet sendiri menjadi masalah kesehatan yang sedang banyak diperbincangkan di masyarakat. 


Melalui pemberitaan yang sudah beredar, bahwa kasus cacar monyet di Indonesia selama tahun 2022-2024 sebanyak 88 kasus. Penyakit ini, bisa menyerang siapa saja yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Termasuk pada anak-anak, meskipun kategori ini termasuk jarang. 


Cacar monyet sendiri memiliki gejala yang hampir mirip dengan penyakit lainnya, seperti cacar air atau flu biasa. Oleh karena itu, sebagai orang tua perlunya mengetahui lebih awal perihal gejala cacar monyet agar bisa ditangani secara cepat dan tepat.


Bagaimana Penyebaran Cacar Monyet Pada Anak?

Penyebaran yang disebabkan akibat cacar monyet pada anak, memang hampir sama dengan orang dewasa. Penyakit ini bisa disebabkan akibat virus yang menyerang tubuh saat daya tahan tubuh sedang lemah. Berikut ini adalah beberapa alasan penyebarannya :


(Ilustrasi kontak langsung dengan ramai banyak orang, sumber : freepik)


1. Kontak Langsung

Anak-anak dapat terinfeksi cacar monyet melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit dari seseorang yang terinfeksi. Ini termasuk kontak dengan ruam atau luka yang terbentuk akibat infeksi.


2. Melalui Droplet Pernapasan

Virus cacar monyet dapat menyebar melalui droplet yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Anak-anak dapat tertular jika mereka berada dekat dengan orang yang terinfeksi tanpa perlindungan, terutama di ruangan tertutup atau padat.


3. Kontak Tidak Langsung Melalui Benda Terkontaminasi

Anak-anak juga dapat tertular virus melalui kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti pakaian, selimut, mainan, atau handuk. Virus dapat bertahan di permukaan benda dan menular ketika anak menyentuh wajahnya, terutama mulut, hidung, atau mata, setelah menyentuh benda yang terkontaminasi.


4. Penularan dari Hewan ke Manusia

Penyebaran cacar monyet juga bisa terjadi dari hewan ke manusia. Anak-anak yang bermain dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang terinfeksi, seperti monyet, tikus, atau hewan pengerat lainnya, berisiko lebih tinggi tertular virus ini. Gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi juga bisa menjadi sumber penularan.


Gejala Cacar Monyet Pada Anak 

Untuk gejala yang ditimbulkan akibat cacar monyet pada anak, memang perlu diperhatikan bahwa keadaan ini tidak pasti selalu sama. Sebab gejala cacar monyet biasanya baru muncul dalam 1 sampai dengan 2 minggu setelah paparan virus. Berikut ini adalah beberapa yang bisa terjadi :


1. Demam Tinggi

Demam adalah gejala pertama yang sering muncul. Anak-anak bisa mengalami demam tinggi, biasanya di atas  38°C. Gejala lainnya disertai menggigil dan perasaan tidak enak badan.


2. Sakit Kepala dan Nyeri Otot

Anak mungkin mengeluhkan sakit kepala parah dan nyeri otot yang hebat. Ini sering disertai dengan rasa lemah dan lelah yang berlebihan.


3. Mual dan Muntah

Beberapa anak yang mengalami cacar monyet, mungkin akan mengalami gejala seperti mual, muntah, atau diare. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi panjang apabila tidak ditangani secara tepat dan cepat.


4. Ruam Kulit

Ruam kulit biasanya muncul 1 hingga 3 hari setelah demam. Awalnya, ruam muncul sebagai bintik-bintik merah yang kemudian berkembang menjadi benjolan berisi cairan dan akhirnya berubah menjadi luka bernanah yang mengeras dan mengelupas.


Pencegahan Cacar Monyet Pada Anak 

Pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah hindari kontak dengan orang yang sudah mengalami infeksi dari penyakit tersebut. Sebab, penyebaran bisa dilakukan secara cepat jika kita mengalami interaksi dengan orang yang sudah mengalami infeksi. 


Langkah selanjutnya, ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan. Mulai dari awal untuk mencuci tangan dengan sabun air mengalir. Terutama setelah bermain di luar rumah atau kontak langsung dengan hewan liar. 


Jika vaksin mengenai cacar monyet sudah tersedia, pertimbangkan untuk melakukan vaksinasi pada anak. Jangan lupa untuk selalu mengecek keadaan anak dan ikuti beberapa rekomendasi yang disarankan oleh dokter anak. 


Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai permasalah kesehatan yang sedang diperbincangkan oleh orang banyak yakni cacar monyet atau monkeypox. Jika mengalami beberapa gejala di atas, ditambah dengan demam tinggi yang tidak kunjung reda.


Segera hubungi dokter untuk melakukan penangan cepat. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius akibat cacar monyet. Semoga informasi ini membantu selalu #JagaImunAnak untuk kesehatan anak Indonesia! (FAS)

bottom of page