top of page

Liburan Usai, Kok Anak Malah Sakit?


(Ilustrasi anak sakit setelah liburan, sumber : freepik)
(Ilustrasi anak sakit setelah liburan, sumber : freepik)

Liburan acap kali membawa keseruan, namun tak jarang membawa kekhawatiran tinggi bagi orang tua terhadap kesehatan anak mereka. Mulai dari pola tidur yang berantakan sampai dengan paparan virus bisa menjadi faktor penyebabnya.


Liburan sekolah menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Berbagai aktivitas menyenangkan dapat dilakukan mulai dari bermain di pantai, mengunjungi taman hiburan, atau juga bermain dengan teman sebaya mereka. 


Akan tetapi, ketika liburan telah usai anak-anak kembali dengan rutinitas mereka. Tak jarang, orang tua dihadapkan dengan pada situasi yang tidak diinginkan yakni anak jatuh sakit. Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi? 


Ketika anak sakit setelah liburan, kondisi ini selalu dikaitkan dengan perubahan kegiatan dan kebiasaan mereka selama liburan. Mulai dari pola tidur yang berantakan, konsumsi makan yang tidak teratur, sampai dengan kelelahan saat melakukan perjalanan. 


Penyebab Anak Sakit Setelah Liburan 

Anak yang mengalami perubahan kesehatan tentu menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Apalagi jika mereka harus kembali ke sekolah atau kegiatan lainnya. Agar tidak panik dan menjadi sebuah peringatan dini, berikut ini adalah beberapa penyebab anak mengalami perubahan daya tahan tubuh mereka setelah liburan :


1. Perubahan Pola Tidur

Selama liburan, anak mungkin tidur lebih larut dan bangun lebih siang dari biasanya. Perubahan pola tidur ini dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, menurunkan daya tahan tubuh, dan membuat anak lebih rentan terhadap penyakit.


2. Makan Tidak Teratur

Saat liburan, anak cenderung mengonsumsi makanan cepat saji, camilan manis, atau makanan yang kurang bergizi. Pola makan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menurunkan kekebalan tubuh.


3. Paparan Virus atau Bakteri

Berada di tempat ramai seperti tempat wisata, kolam renang, atau bandara meningkatkan risiko terpapar kuman penyebab penyakit. Sistem kekebalan anak yang belum sempurna bisa kesulitan melawan infeksi ini.


4. Keletihan Fisik 

Aktivitas yang terlalu padat tanpa istirahat cukup dapat membuat anak kelelahan, sehingga tubuhnya tidak mampu melawan kuman penyebab penyakit.


5. Perubahan Cuaca atau Lingkungan

Liburan ke tempat dengan iklim atau suhu yang berbeda bisa membuat tubuh anak perlu beradaptasi, yang terkadang memicu sakit seperti flu atau demam.


Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Oleh Orang Tua? 

Untuk mencegah anak jatuh sakit setelah asik liburan, berikut ini adalah hal yang bisa orang tua persiapkan :


1. Kembalikan Pola Tidur

Setelah liburan, segera atur kembali jadwal tidur anak agar tubuhnya kembali ke ritme normal. Pastikan anak tidur cukup, yaitu 9-11 jam per malam sesuai usianya.


2. Perbaiki Pola Makan

Sajikan makanan bergizi tinggi seperti sayur, buah, protein, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan yang terlalu manis atau berminyak agar pencernaan anak lebih sehat.


3. Konsumsi Oxyvit Kidz

Untuk mendukung daya tahan tubuh anak, orang tua bisa memberikan suplemen tambahan. Salah satunya adalah konsumsi Oxyvit Kidz sebagai suplemen herbal dari bahan alami. Terbuat dari daun meniran hijau atau Phyllantus niruri yang diekstraksi bertingkat sehingga efektif dalam membantu memelihara daya tahan tubuh anak. Tidak hanya itu, ekstrak Phyllantus niruri dapat digunakan pada terapi berbagai infeksi seperti ISPA, tuberkulosis, hepatitis B, dan infeksi varicella.


4. Tingkatkan Kebersihan

Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah bermain. Kebiasaan ini membantu mencegah penularan virus dan bakteri.


5. Berikan Waktu Istirahat

Jika anak terlihat lelah setelah liburan, beri waktu untuk istirahat dan pemulihan sebelum kembali ke aktivitas sekolah.


Nah itu dia beberapa penjelasan yang sering dipertanyakan mengapa setelah liburan daya tahan tubuh anak menjadi lemah sehingga sakit

bottom of page