(Ilustrasi anak sedang mengalami masuk angin, sumber ; freepik)
Perut kembung dan sering bersendawa adalah tanda umum jika anak-anak sedang mengalami masuk angin. Melakukan penangan yang tepat seperti memberikan minuman hangat, pijat secara perlahan dapat menjadi pertolongan pertama saat anak terkena masuk angin.
Memasuki musim pancaroba, kondisi kesehatan pada anak-anak menjadi hal yang paling untuk diperhatikan. Khususnya bagi anak-anak yang kerap mengalami masalah kesehatan, seperti mengalami masuk angin.
Meski terdengar sepele, masuk angin sering menimbulkan gejala yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala masuk angin pada anak-anak akan berbeda dari yang timbul pada orang tua. Tak sedikit, anak-anak lebih rewel dan terkadang kehilangan nafsu makan.
Masuk angin, termasuk masalah kesehatan yang ringan. Namun, jika tanda-tanda pada masuk angin tidak dihiraukan dapat menjadi awal dari kondisi yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik. Yang perlu diwaspadai, jika masuk angin pada anak sudah disertai demam ringan sampai dengan menggigil.
Gejala Masuk Angin Pada Anak
Masuk angin merupakan masalah kesehatan, yang sebenarnya tidak masuk ke dalam istilah medis. Berikut ini adalah gejala yang paling umum yang biasanya dikaitkan pada anak-anak:
1. Perut Kembung
Anak yang mengalami masuk angin sering kali merasa perutnya kembung atau penuh. Ini bisa disebabkan oleh penumpukan gas dalam saluran pencernaan yang membuat si kecil merasa tidak nyaman.
2. Sering Kentut atau Sendawa
Salah satu tanda lain dari masuk angin adalah seringnya si kecil kentut atau bersendawa. Hal ini adalah respon tubuh untuk mengeluarkan udara berlebih dari perut yang kembung.
3. Demam Ringan
Beberapa anak mungkin mengalami demam ringan ketika masuk angin. Meskipun demam ini tidak tinggi, tetap perlu diwaspadai, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti lemas dan kehilangan nafsu makan.
4. Pusing atau Sakit Kepala
Anak yang masuk angin mungkin mengeluhkan pusing atau sakit kepala. Kondisi ini bisa terjadi akibat penurunan aliran darah ke otak karena perut kembung atau ketidaknyamanan lainnya.
5. Mual dan Muntah
Anak yang masuk angin bisa merasa mual dan bahkan muntah. Ini terjadi karena udara berlebih di perut menekan saluran pencernaan, sehingga memicu rasa mual.
6. Menggigil atau Merasa Dingin
Beberapa anak mungkin merasa kedinginan atau menggigil meskipun suhu tubuh mereka tidak terlalu tinggi. Ini adalah respons tubuh terhadap ketidaknyamanan masuk angin.
7. Badan Pegal dan Lemas
Jika si kecil terlihat lemas, mengeluhkan pegal di seluruh tubuh, atau tampak tidak bersemangat, ini bisa menjadi tanda lain dari masuk angin. Kondisi ini sering kali diakibatkan oleh ketidaknyamanan perut dan kurangnya energi akibat gejala-gejala tersebut.
Penanganan Si Kecil Saat Masuk Angin
Jika si kecil sudah mengalami gejala pada masuk angin, ada baiknya sebagai orang tua tidak langsung panik. Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan pada si kecil saat mengalami masuk angin secara tiba-tiba :
1. Berikan Minuman Hangat
Minuman hangat seperti teh jahe, air madu hangat, atau sekadar air putih hangat bisa membantu meredakan perut kembung dan mual. Minuman hangat juga akan memberikan rasa nyaman pada tubuh anak yang kedinginan.
2. Pijat Lembut dengan Minyak Telon
Pijat perut si kecil dengan lembut menggunakan minyak telon atau minyak kayu putih. Pijatan ringan pada perut dapat membantu mengurangi gas dalam saluran pencernaan dan meredakan perut kembung. Hindari memijat terlalu keras karena bisa menyebabkan si kecil merasa tidak nyaman.
3. Jaga Tubuh Anak Tetap Hangat
Pastikan anak tetap hangat dengan memberikan pakaian yang sesuai, seperti jaket atau selimut, terutama jika anak merasa kedinginan atau menggigil. Tubuh yang hangat akan membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat masuk angin.
4. Cukup Istirahat
Biarkan si kecil beristirahat lebih banyak. Istirahat adalah cara terbaik agar tubuh si kecil pulih dari masuk angin. Jangan terlalu memaksa anak untuk bermain atau melakukan aktivitas fisik saat sedang tidak enak badan.
5. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna
Saat si kecil mengalami masuk angin, hindari memberikan makanan berat atau berlemak. Pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna, seperti bubur, nasi tim, atau sup kaldu ayam. Makanan ini lebih mudah diterima oleh sistem pencernaan yang sedang tidak nyaman.
Itu dia beberapa gejala dan cara dalam menangani masuk angin. Sebagai orang tua, memang ada baiknya untuk mengenali tanda-tanda agar mendapatkan perawatan yang tepat supaya si kecil kembali sehat dan nyaman.
Jangan lupa, perhatikan perkembangan anak dan segera hubungi dokter apabila anak mengalami masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, orang tua bisa memberikan suplemen herbal seperti Oxyvit Kidz yang berguna dalam memelihara daya tahan tubuh anak. Selamat mencoba! (FAS)